Perpisahan dengan J

Perpisahan yang tiba-tiba

Museum tempat saya kerja sebagai relawan selama 3 tahun liwat dikit, tiba-tiba tutup. Sebenarnya kasus kurangnya dukungan dari kelurahan sudah mengemuka selama setahun terakhir, dilengkapi dengan prakiraan bahwa kita tidak akan bertahan sampai pertengahan tahun 2005. Ternyata pertengahan tahun lewat, dan museum tetap eksis. Bahkan semua persiapan sudah final untuk membangun pameran baru. Survei dari kelompok kerja sudah selesai. Tanggal sudah ditetapkan. Bahan-bahan pameran sudah siap. Poster sudah selesai dan disetujui, tinggal naik cetak. Jadwal membereskan pameran lama dan membangun pameran baru sudah disebarluaskan.

Ternyata kita tidak bisa mencapai cita-cita bikin 1 pameran lagi. Tepat di tanggal terakhir pameran, dewan pengurus memutuskan untuk mengakhiri semuanya. Dengan perasaan sedih dan terpaksa. Masih teringat kagetnya saya dengan instruksi untuk mengganti tampilan halaman muka website museum dengan press release tentang penutupan museum.

Dan perasaan sedih dan kehilangan itu melukai secara perlahan. Tidak pada detik pertama, tapi dalam hari-hari berikutnya. Ketika saya melewati bangunan itu dan mendapati hati saya meratapi hari-hari seru yang tidak akan lagi terulang di tempat yang sama; kenal dengan orang2 yang punya passion yang sama, ketemu kolega dengan berbagai karakter yang menarik, minum kopi, ngobrolin ngalur-ngidul kadang2 dalem kadang2 sampah banget :-), main De Kolonisten van Catan kalo warung lagi sepi, dll. Saya belajar dan menikmati berbagai hal selama 3 tahun lebih di sana. Tapi sekarang tidak lagi. Karena semuanya telah berakhir dalam perpisahan yang datang dengan sangat tiba-tiba. :-(