Perpisahan dengan J

Big dogs, small kids

What is it with big dogs and small children? Why do all young kids seem to share similar obsessions with big dogs?

Halaman belakang rumah saya belum berpintu. Yang ada hanya sederetan pohon coniferen sebagai pagar alami, tanpa pintu. Akibatnya anak-anak yang lewat di jalan samping rumah bisa melihat kedua anjing jompo yang jadi preman halaman belakang. Selain itu, anjing2 juga bebas menggonggongi anak-anak yang lewat.

Sampai suatu hari tetangga sebelah memberi laporan, bahwa saat kita tidak di rumah, anak-anak kecil masuk ke halaman untuk bermain dengan anjing. Buat saya soal main dengan anjing sih oke2 saja, lagian anjing2 pun senang kalau punya teman bermain.

Kini saya punya banyak asisten. Beberapa kali dalam sehari anak-anak kecil datang untuk minta membawa anjing jalan2. Di akhir minggu, jadwal Jekih dan Brenda sangat sibuk. Sehari bisa sampai 10 kali mereka keluar. Yang diajak keluar sih seneng2 saja, cuma pulangnya suka ngos-ngosan kalo diajak main bola. Mbok ya inget usia!

Tapi herannya anak-anak kecil itu (umur mulai dari 4 th sampe sekitar 9 atau 10 th) semuanya paling tertarik dengan Brenda, si herder item gede. Selalu Brenda yang pertama dielus-elus, baru Jekih. Kalau ketemu di jalanan pun, yang dipanggil-panggil selalu Brenda. Baru setelah itu Jekih dapat perhatian. Nggak tau kenapa, sampe anak yang bodinya paling kecil pun, sukanya sama Brenda. Macho kali ya rasanya, anak2 berukuran kecil main sama anjing gede.

Anyway jumlah Brenda Fans Club terus bertambah. Apalagi sekarang musim liburan sekolah. Si ini membawa temannya, si itu membawa adiknya, dll. Semua mau ngajak jalan2. Kadang2 saya dipanggil2 dari bawah jendela. Kadang2 mereka masuk ke halaman buat elus2 anjing.

Huub sedang sibuk memasang pintu halaman belakang. Kalau pintu sudah jadi, mungkin kegiatan fans club Brenda agak mereda sedikit. Tapi asik sih, kita jadi banyak teman di tempat baru ini, tapi anak2 kecil semua yg suka manggil2 Huub dan gw. Hihi..