Mencintai/dicintai?
Di BlogFam lagi ada thread soal ini. Dari pendapat yang masuk, kebanyakan memilih untuk dicintai daripada mencintai. Alasannya ada yang takut kecewa, takut sakit hati kalo cintanya gak terbalas seimbang, dll.
Saya jadi merenung. Pilih mana, ya?
Saya pilih mencintai. Dengan sebulat hidup, segenap jiwa, sepenuh hati, raga, akal dan kekuatan. Menikmati rasanya mencintai seseorang dengan semua yang ada padaku, apapun resikonya. It worths every risk. Kelak saat hidupku berakhir, aku ingin berangkat dengan kepuasan bahwa aku pernah mencintai seseorang dengan sebulat hidupku. Kitu, ceunah ...
Kalo kata Kahlil Gibran sih;
Ketika cinta memanggilmu, ikutlah dengannya
Meskipun jalan yang harus kau tempuh keras dan terjal
Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya
Meskipun pedang-pedang yang ada dibalik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu
Dan jika ia bicara padamu, percayalah
Meskipun suaranya akan membuyarkan
mimpi-mimpimu bagaikan angin utara yang memporak porandakan pertamanan
Cinta akan memahkotai dan menyalibmu
Menumbuhkan dan memangkasmu
Mengangkatmu naik, membelai ujung-ujung rantingmu yang gemulai dan membawanya ke matahari
Tapi cinta juga akan mencengkeram, menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut dari bumi
Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya
Menebahmu hingga kau telanjang
Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu
Menggilasmu untuk memutihkan
Melumatmu hingga kau menjadi liat
Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya,
hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan
Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri, dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan
Jangan biarkan rasa takut bersarang, agar kau tak hanya menjadikan cinta tempat mencari senang.
Karena akan lebih baik bagimu untuk segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta,
Menuju dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa, gelak yang bukan tawamu, dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu.
Cinta tidak mamberi apapun kecuali dirinya sendiri, ia tidak memiliki dan tidak dimiliki
Karena cinta hanya untuk cinta
Ketika engkau mencinta jangan katakan,
"Tuhan ada dalam hatiku"; tapi katakan,
"Aku ada dihati Tuhan".
Dan jangan berpikir engkau dapat memilih jalan sendiri karena cintalah, jika ia berkenan, yang akan mengarahkan jalanmu.
Cinta tidak pernah berhasrat selain pemenuhan dirinya
Namun jika engkau mencinta dan harus memiliki hasrat, biarlah ini yang menjadi hasratmu:
Melebur diri dan menjadi anak sungai yang mengalir melantunkan nyanyian ke peraduan malam
Mengetahui sakitnya rasa kelembutan
Terluka oleh pemahanmu sendiri tentang cinta;
Berdarah dengan ikhlas penuh suka cita
Terbangun di saat fajar dengan hati bersayap dan menghaturkan puji syukur untuk hari-hari yang penuh cinta;
Beristirahat diterik siang dan merenungkan puncak-puncak cinta
Pulang di petang hari dengan syukut sepenuh hati;
Lalu beranjak tidur dengan sepotong doa untuk yang tercinta dan sebait lagu pujian dibibir
Di BlogFam lagi ada thread soal ini. Dari pendapat yang masuk, kebanyakan memilih untuk dicintai daripada mencintai. Alasannya ada yang takut kecewa, takut sakit hati kalo cintanya gak terbalas seimbang, dll.
Saya jadi merenung. Pilih mana, ya?
Saya pilih mencintai. Dengan sebulat hidup, segenap jiwa, sepenuh hati, raga, akal dan kekuatan. Menikmati rasanya mencintai seseorang dengan semua yang ada padaku, apapun resikonya. It worths every risk. Kelak saat hidupku berakhir, aku ingin berangkat dengan kepuasan bahwa aku pernah mencintai seseorang dengan sebulat hidupku. Kitu, ceunah ...
Kalo kata Kahlil Gibran sih;
Ketika cinta memanggilmu, ikutlah dengannya
Meskipun jalan yang harus kau tempuh keras dan terjal
Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya
Meskipun pedang-pedang yang ada dibalik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu
Dan jika ia bicara padamu, percayalah
Meskipun suaranya akan membuyarkan
mimpi-mimpimu bagaikan angin utara yang memporak porandakan pertamanan
Cinta akan memahkotai dan menyalibmu
Menumbuhkan dan memangkasmu
Mengangkatmu naik, membelai ujung-ujung rantingmu yang gemulai dan membawanya ke matahari
Tapi cinta juga akan mencengkeram, menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut dari bumi
Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya
Menebahmu hingga kau telanjang
Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu
Menggilasmu untuk memutihkan
Melumatmu hingga kau menjadi liat
Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya,
hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan
Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri, dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan
Jangan biarkan rasa takut bersarang, agar kau tak hanya menjadikan cinta tempat mencari senang.
Karena akan lebih baik bagimu untuk segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta,
Menuju dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa, gelak yang bukan tawamu, dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu.
Cinta tidak mamberi apapun kecuali dirinya sendiri, ia tidak memiliki dan tidak dimiliki
Karena cinta hanya untuk cinta
Ketika engkau mencinta jangan katakan,
"Tuhan ada dalam hatiku"; tapi katakan,
"Aku ada dihati Tuhan".
Dan jangan berpikir engkau dapat memilih jalan sendiri karena cintalah, jika ia berkenan, yang akan mengarahkan jalanmu.
Cinta tidak pernah berhasrat selain pemenuhan dirinya
Namun jika engkau mencinta dan harus memiliki hasrat, biarlah ini yang menjadi hasratmu:
Melebur diri dan menjadi anak sungai yang mengalir melantunkan nyanyian ke peraduan malam
Mengetahui sakitnya rasa kelembutan
Terluka oleh pemahanmu sendiri tentang cinta;
Berdarah dengan ikhlas penuh suka cita
Terbangun di saat fajar dengan hati bersayap dan menghaturkan puji syukur untuk hari-hari yang penuh cinta;
Beristirahat diterik siang dan merenungkan puncak-puncak cinta
Pulang di petang hari dengan syukut sepenuh hati;
Lalu beranjak tidur dengan sepotong doa untuk yang tercinta dan sebait lagu pujian dibibir
Reacties
kalo gw yg manee yeee..aduh ga tau saya, kalo saya cinta biasa dicintai balik,kalo berandai² bingung,heheheh..abstain yak yak yak!
*Juju
tp sebenarnya yg ideal ya, saling mencintai, gak ada berat/ringan sebelah.
eh kau abis diapain hubki? cinta2an aja ;)
++tonggo
wen, barusan dakuh mem-post-kan hadiahmu. mudah2 an sampe dg selamat amat sentosa pun. :D
yuliana
http://sinarta.com
happy wiken yah jekih & misua...
XXX Shierly
http://members.home.nl/shierly/blog.html
met wiken njeekkk !
puisinya bagus banget itu .. bikin melayang - layang ..
kalo saya sendiri sih meskipun memiliki kapasitas mencintai yang cukup besar tapi tetep menjunjung teguh prinsip 'simbiosis mutualisma' kekeke .. walaupun mungkin bisa tapi saya tidak mau ahhh untuk mencintai kalo ujung-ujungnya sakit sendiri .. setuju sama si 'Mom cosmo' yang penting mah happy wae lahhhhh ....
--yana--
benernya kesimpulanmu itu ga sepenuhnya benar wen... yg bener adalah... (versi jawaban forum)
perempuan lebih memilih untuk dicintai dan laki2 lebih memilih untuk mencintai
na... knp yg jawab di forum itu sebagian besar milih dicintai? Ya karena blogfam itu isinya mayoritas perempuan, yg laki2 dikit banget. Tapi polling ini ak lempar kemana2, dan hasilnya ya seperti kesimpulan yg ak bilang tadi.
di forum blogfam, laki2 yg milih dicintai keknya cuma 1.
sementara perempuan yg lebih milih mencintai.. ada brapa ya.. lupa.. 3 kali ya... termasuk wendy :P