Ode to my kaki

Kasian kaki saya. Dulu dia lebih banyak mendapat udara segar dan sinar matahari. Atau bahkan boleh bermain di pasir dan air laut.
Mungkin sekarang dia depresi. Harus hidup dibungkus kaus kaki apek saya. Mungkin bengeknya kambuh terus karena sumpeknya udara dalam sepatu. Bahkan untuk tidur dengan nyenyak pun dia susah, karena malam hari pun dia sering terbungkus kaus kaki atau selimut.

Kasihan kamu, kakiku. Aku berjanji akan lebih banyak membawamu mengunjungi tempat-tempat yang kau sukai. Nanti kita sama-sama menonton matahari tenggelam. Dan kau boleh meminjam kacamata hitamku. Pacarmu si meneer kaki juga boleh ikut. Sekali-sekali, kau juga boleh bebas dari siksaan si kaus kaki sumpek itu. Kita tinggalkan saja dia di pojok lemari.
Sabar, ya. Aku janji.

Reacties

Populaire posts